Sumber: http://harmoni-my.org
Dicatat Oleh: Bicara
Marhaen | 01:32:17
| 19042012
Pernah suatu hari Nabi Ibrahim Alaihissalam menolak seorang tamu
yang berkunjung ke rumahnya. Nabi Ibrahim berkata "Aku tidak
menerima tamu seperti engkau selagi engkau tidak meninggalkan agamamu dan
ajaran orang-orang Majusi". Orang Majusi itu meninggalkan rumah
Nabi Ibrahim dengan perasaan dukacita sekali.
Sikap Nabi Ibrahim Alaihissalam tidak disenangi Allah sehingga
turunlah wahyu yang bermaksud "Apa kerugianmu jika engkau menerima
tamu itu, walaupun dia mengingkari dan mengkafiri Ku. Allah akan menggantikan
makanan dan minuman yang engkau berikan kepadanya selama 70 tahun."
Setelah menerima wahyu tersebut Nabi Ibrahim sungguh menyesal di
atas tindakannya dan keesokan harinya Nabi Ibrahim Alaihissalam pergi mencari
orang Majusi itu dan mempelawanya supaya sudi datang ke rumahnya sekali lagi.
Kata orang Majusi itu "Pelik sungguh, semalam engkau mengusirku,
tetapi hari ini engkau mengajak aku pergi ke rumahmu". Nabi Ibrahim
menceritakan tentang wahyu yang diterimanya setelah menghalau orang Majusi itu.
Orang Majusi itu berkata "Sungguh baik tuhanmu
memperlakukan aku sebegini, walaupun aku ini orang kafir". Orang
Majusi itu berkata lagi "Hulurlah tanganmu, (sambil berjabat
tangan) aku bersaksi bahawa tiada tuhan yang lain melainkan Allah dan engkau
adalah pesuruh Allah". Semenjak dari itu orang Majusi itu mengikuti
ajaran Nabi Ibrahim Alaihissalam.
No comments:
Post a Comment