Dicatat Oleh: -Bicara Marhaen-
| 15:24:12 |
02042012
“Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan)
yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(Mereka berdo′a): “Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana
Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma′aflah
kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka
tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (Surah Al-Baqarah : Ayat 286)
“Apakah kamu mengira bahawa kamu
akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (ujian) sebagaimana halnya
orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan
kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam ujian) sehingga
berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya
pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (Surah
Al-Baqarah : Ayat 214)
“Sungguh mengagumkan urusan
seorang mukmin. Sesungguhnya seluruh perkara adalah baik baginya. Dan tidak lah
didapati seorang pun hal tersebut melainkan pada diri seorang mukmin. Jika dia
merasakan kesenangan maka dia bersyukur. Dan itu lebih baik baginya. Jika
kesusahan menerpanya maka dia bersabar. Dan itu lebih baik baginya.” (Hadis
Riwayat Muslim)
No comments:
Post a Comment